Mujahidin
Al Qaeda Wilayah Maghiribi, yang kini berkumpul di Mali ternyata
bergerak cepat setelah serangan aliansi yang didominasi para salibis
Amerika, Inggris, dan Perancis membombardir kota Azawad. Brigade Khaled
Abul Abbas yang dipimpin oleh Abu Mokhtar Bin Mokhtar, bergerak cepat ke
arah utara Mali, yakni negara Algeria.
Perusahaan pencuri minyak umat muslim
terbesar di dunia British Petroleum yang beroperasi di negara Algeria
adalah target mereka. Telah dikonfirmasi bahwa Brigade Khaled Abul Abbas
berhasil menguasai penuh salah satu kilang minyak di wilayah afrika
tersebut! Allahu Akbar!
Juru bicara mujahidin, berbicara kepada
sejumlah media bahwa mereka berhasil membunuh 2 orang polisi, dan 6
orang lainnya terluka setelah mencoba melawan mujahidin. Tidak ada
dikabarkan adanya korban dari pihak mujahidin. Mujahidin yang
berafilisiasi dengan Al-Qaeda ini juga menyampaikan bahwa mereka menahan
41 para pekerja yang kebanyakan adalah warga negara Amerika, Perancis,
Inggris, sisanya adalah beberapa warga negara lainnya seperti Jepang,
Norwegia, dan Irlandia.
Dikabarkan ratusan warga Algeria yang
bekerja di Pabrik ini juga ditawan, namun telah dilepaskan, para
mujahidin memprioritaskan untuk menawan mereka yang berkewarganegaraan
asing saja.
Media Algeria mengabarkan bahwa salah
seorang polisi yang tewas adalah berkebangsaan Inggris. Tapi anehnya,
kedutaan besar di Inggris masih belum percaya dan mengumumkan kebenaran
akan hal ini di Inggris.
Menteri Dalam Negeri Algeria, mengatakan: “Sebuah group ‘teroris’,
bersenjata berat, dan datang menggunakan tiga buah kendaraan pada rabu
pagi, dan menyerbu kilang minyak”, dan beberapa pihak berwenang
mengumumkan seorang berkewarganegaraan Irlandia juga ditawan mujahidin.
SERANGAN BALASAN!
Salah seorang mujahidin berkata kepada media, “Kami adalah dari
Brigade Abul Abbas, yang dipimpin oleh Mokhtar Bin Mokhtar” katanya,
seraya menyebutkan nama salah satu pemimpin Al Qaeda di Wilayah Barat
Afrika. “Kami dikirim dari Mali dan menyususup ke Algeria” lanjutnya.
Para mujahidin menyampaikan, bahwa
group mereka dibentuk dan diutus dari Mali, dengan target memberikan
hukuman kepada “Mereka Yang Menumpahkan Darah Umat Muslim Di Mali”,
yakni sebagai sebuah brigade yang siap membalas serangan kepada
negara-negara salibis maupun negara-negara yang membantu dalam serangan
ke Mali.
“Ini juga sebagai hukuman kepada Algeria yang telah mengijinkan
wilayah udara negaranya sebagai jalur utama pesawat-pesawat yang
menyerbu Mali” kata salah seorang mujahidin.
Algeria memang berada di tengah-tengah antara negara Mali dan
negara Eropa Selatan, sehingga Algeria menjadi rute terdekat bagi
pesawat-pesawat salibis dalam menyerbu umat islam di Mali, karena hal
inilah membuat negara ini menjadi target mujahidin.
Posisi Negara Algeria Di Peta Dunia
Peta rencana penyerbuan Mujahidin Azawad (Mali) untuk membebaskan tanah-tanah kaum Muslimin yang dikirim
dari seorang ikhwah bernama ʿAla’a al-Shinqiti’s di forum-forum jihadi
Negara-negara salibis dikabarkan telah menyewa seorang diplomat
(penghubung) yang mecoba untuk bernegosiasi agar mujahidin melepaskan
tawanannya. Mereka tentu TRAUMA dan PANAS DINGIN mengingat kegagalan
dalam membebaskan sandera dengan operasi militer di Somalia, akankah hal
yang sama terjadi di Algeria!?. Dan saat ini pabrik sedang dikepung
oleh ratusan tentara, mari kita doakan agar mujahidin dapat memenangkan
pertempuran ini.
Sedangkan di Mauritania, 39 Ulama dan Cendekiawan muslim telah
menandatangani sebuah fatwa yang berisikan bahwa Umat Muslim Wajib
Membantu Mujahidin Mali. Bagaimana dengan Indonesia?
Abu Untuk Al-Mustaqbal.Net, diolah dari berbagai forum mujahidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar